bete-bete ah....lama-lama aku bisa gila...ahaks,....tahun 2010 akan menjelang tak lama lagi..New Year tahun nie,,..aku tk buat apa2...almaklum la..long renjer...nk ajak best friend...tentu BZ punya..almaklum la...komikment kata kn...itu pikiran aku,,,tk tau la..pulok dia......TAhun 2009 banyak kenagan..manis & pahit + kelat..etc... err...sambung jp lagi...nk solat magrib dulu
bete-bete ah....lama-lama aku bisa gila...ahaks,....tahun 2010 akan menjelang tak lama lagi..New Year tahun nie,,..aku tk buat apa2...almaklum la..long renjer...nk ajak best friend...tentu BZ punya..almaklum la...komikment kata kn...itu pikiran aku,,,tk tau la..pulok dia......TAhun 2009 banyak kenagan..manis & pahit + kelat..etc... err...sambung jp lagi...nk solat magrib dulu
...terpikir pulak tentang pengorbanan.....ye lah...banyak dah aku berKoban selama ini...aku Korbankan cinta, korbankan kerja yg besh....korban kan masa aku....selama 2 tahun....utuk meyambung belajar....aku harap pengorbanan aku ini berBaloi untuk masa akan Datang.....supaya menjadi manusia yang berguna....dh tk nk dh bermain api..nanti terbakar diri...dan dh tk nk pandang belakang..terkenag kisah & citer lama...
alone
Hari ini dh selasa...22/12....tinggal beberapa hari lagi nk.....Tahun baru.... AZAM baru...mcm biasa laa.... aku tiap2 hari ada azam...bukan tahun jer......semenjak kebelakangan nie..aku rasa rajin jer nk menulis dalam blog nie...ntah..mungkin dh bosan dgn FB kot....Bosan dgn propaganda....update status bukan-bukan....(akupun sama)...hhahahhhah......tadi aku g makan Mee Kicap kt teluk cempedak....besh betol....pemadangan pun indah jugak.....sbb pagi tdi cerah,..skang dh ribut-ribut + mendung....jp lagi hujan laa...mesti sedap nk tido mlm karang kalu HUjan,,,,sbb umah yg aku tinggal kt kuantan nie..dekat sangat dgn laut a.k.a Pantai Baserah...dekat dgn kampung nelayan...ikan segar pun senag nk dpt..... weh...aku tk tau nk tulis apa...rasa nk minum Milo ice plak....ok lah..Bye...esok sambung
hidup
.......
sama-sama lah kita
Doa Akhir Tahun dibaca 3 kali pada akhir waktu Ashar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada akhir bulan Zulhijjah.
Barangsiapa yang membaca doa ini, syaitan berkata "Kesusahan bagiku dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku suatu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun".
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Allah SWT berselawat ke atas junjungan kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Ya Allah Wahai Tuhan Kami, apa yang telah aku lakukan dalam tahun ini terhadap hal-hal yang Engkau larang aku untuk melakukannya dan aku masih belum bertaubat. Sedangkan Engkau tidak redha dan tidak melupakannya. Dan aku telah melakukannya di dalam keadaan di mana Engkau berupaya untuk menghukumku, tetapi Engkau mengilhamkanku dengan taubat atas kelalianku melakukan dosa-dosa itu semuanya. Sesungguhnya aku memohon keampunan-Mu, maka ampunilah aku. Dan tidaklah aku melakukan yang demikian atas apa yang Engkau ridhai dan Engkau menjanjikanku dengan pahala atas yang sedemikian itu. Maka aku memohon kepada-Mu.
Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Wahai yang Maha Pemurah, Wahai Yang Maha Agung dan wahai Yang Maha Mulia agar Engkau menerima taubat itu dariku dan janganlah Engkau menghampakan harapanku kepada-Mu Wahai Yang Maha Pemurah. Dan Allah berselawat ke atas junjungan kami Muhammad, ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan mengaruniakan kesejahteraan ke atas mereka.
Do'a Awal Tahun Hijriah
Doa Awal Tahun dibaca 3 kali sesudah maghrib pada malam satu Muharram.
Barangsiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata "Telah amanlah anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan dua Malaikat memeliharanya daripada fitnah syaitan".
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Allah SWT berselawat ke atas junjungan kami Muhammad SAW, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda dan kesejahteraan ke atas mereka.
Ya Allah Wahai Tuhan Kami, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. Yang awal dan atas kelebihan-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang berlimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami. Kami memohon pemeliharaan dari-Mu disepanjang tahun ini dari syaitan dan para pembantunya dan dari bala tentaranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepada-Mu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.
easy like kacang
senag hati
hukum jgn perlekehkan
Hukum Syari’at Islam terdiri dari lima macam, yaitu fardlu, haram, mandub, makruh, dan mubah. Hukum syariat Islam bisa berbentuk tuntutan untuk melakukan sesuatu atau tuntutan untuk meninggalkannya.
Jika seruan itu berbentuk tuntutan untuk untuk melakukan sesuatu, maka seruan itu dibagi ke dalam dua macam.
Pertama, yang berkaitan dengan tuntutan yang harus dikerjakan, yang dinamakan fardlu atau wajib. Tidak ada perbedaan antara dua istilah tersebut.
Kedua, yang berkaitan dengan tuntutan yang tidak harus dikerjakan, yaitu apa yang dinamakan mandub.
Jika hukum syara’ berkaitan dengan tuntutan untuk meninggalkan suatu perbuatan, maka seruan itu juga dibagi dua macam.
Pertama, yang berkaitan dengan tuntutan yang harus ditinggalkan, yang dinamakan haram atau mahdlur. Tidak ada perbedaan antara kedua istilah tersebut.
Kedua, jika berkaitan dengan tuntutan yang tidak mengharuskan meninggalkannya. Inilah yang dinamakan makruh.
Karena itu, fardlu atau wajib adalah seluruh perbuatan yang mendapatkan pujian bagi pelakunya, dan celaan bagi yang meninggalkannya. Atau, bagi orang yang meninggalkannya
akan memperoleh sanksi/siksaan. Sedangkan haram adalah perbuatan yang mendapatkan celaan bagi pelakunya, dan pujian bagi yang meninggalkannya. Dengan kata lain, orang yang melakukannya akan memperoleh sanksi/siksaan. Adapun mandub adalah pujian bagi pelakunya, tetapi tidak mendapatkan celaan bagi yang meninggalkannya. Sedangkan makruh adalah pujian bagi yang meninggalkannya, atau meninggalkannya lebih utama dari pada melakukannya. Mubah, adalah apa yang dituju oleh dalil sam’i (wahyu) terhadap seruan Syari’ yang di dalamnya terdapat pilihan, antara melakukan atau meninggalkannya.